skip to main
|
skip to sidebar
Satu
saat aku berada dalam kelompok 5 orang, 4 perawan dan seorang jejaka.
Entah apa punca, perselisihan tercetus dan 2 gadis terbunuh, aku seakan
panik membantu si jejaka dan si gadis yang masih hidup menyorokkan
bukti. Mayat dipotong dipatahkan, dilipat dan disorokkan di mana-mana
tempat yang sempat kami jumpa.
Aku makin cemas saat aku
teringat, walau bukan dengan tangan ini kedua wanita itu mati, aku
dikira bersubahat, bersubahat membunuh umumnya dihukum mati. Naya!
Dan saat itu juga aku terjaga dari mimpi. Astagfirullahala'zim, mimpi
ngeri. Alhamdulillah hanya mimpi. Mimpi biasanya adalah mainan syaitan,
mainan perasaan. Allahurobbi jauhkanlah aku dan keluargaku dan seluruh
orang beriman dari musibah seperti ini. Amin.
0 wanna say something? :
Post a Comment