Masih basah dilipatan rasa
Walau tanah pusaranya gersang di pandangan mata
Siapakah yang masih berkongsi rasa
Pada kehilangan yang tiada gantinya
Ketika segalanya meriah diaidilfitri
Hati ini masih begini
Masih teringat dia yang pergi
Allah ciptakan hati untuk mengingat
Dan ada hati yang lebih kuat mengingat dari hati yang lain
Dan hati inilah yang masih kuat mengingat
Walau jauh terasa dekat
Walau tak terjangkau mata
Tapi tetap diimbauan rasa
Biarlah yang lain lupa
Tapi hati ini tidak akan lupa
Justeru terasa bagai semalam
Suamiku ... (bisik hati itu tanpa kata)
Ayahku ... (bisik hati itu tanpa suara)
Bagaimanakah kau disana suamiku?
Bagaimanakah kau disana ayahku?
Kami disini beginilah seadanya
Hanya mampu menghulur setangkai doa
Salam murni dari hati di Adil Fitri
Salam rindu dalam sendu di Aidil Walfaizin
Tunggulah lebaran demi lebaran
Kami kan pasti menemuimu nanti
.........................................................
Takkan luput dari pandangan
Tergamabar senda gurauanmu
Tuhan lebih menyayangimu
Menjemputmu pergi terlebih dahulu
Tuesday, October 13, 2009
... apologi buat abah ...
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
3 wanna say something? :
BERUntung abah mendapat anak seprti mu
Al-fatihah buat abah
al-fatehah.. semoga abah sejahtera disana..
Post a Comment